MODUL PEMBELAJARAN NUMERASI DI MADRASAH IBTIDAIYAH
MODUL PEMBELAJARAN NUMERASI DI MADRASAH IBTIDAIYAH
INTEL MADRASAH - MODUL PEMBELAJARAN NUMERASI DI MADRASAH IBTIDAIYAH
Guru akan mempelajari dan menggunakan teori belajar Bruner dan strategi "Concrete-Pictorial-Abstract", yang berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan pembelajaran matematika di kelas. Instruktur akan memperkenalkan kembali konsep-konsep berikut di bagian ini: Bilangan dan Operasi, Aljabar, Pengukuran, Geometri, dan Data dan Probabilitas. Mata pelajaran ini akan dibahas secara lebih mendalam di UP 3 hingga UP 9. Kemudian instruktur akan didorong untuk melihat bahwa matematika lebih dari sekadar rangkaian pertanyaan dan jawaban. Matematika adalah kumpulan alat untuk mengembangkan pemikiran dan logika seseorang. Dengan pengetahuan ini, proses pemecahan masalah, pembuktian dan penalaran matematis, komunikasi, koneksi, dan representasi semuanya harus dibantu di MI.
Prinsip-Prinsip Pendidikan Matematika
Instruktur MI yang mengajar matematika harus memiliki pemahaman yang kuat tentang dasar-dasar pembelajaran matematika.
Prinsip pertama adalah kesetaraan.
Kesetaraan ini mensyaratkan bahwa semua anak memiliki akses yang sama terhadap perhatian, kurikulum yang ketat, bantuan teknologi, dan instruktur yang cakap dan termotivasi untuk terus belajar.
Kurikulum adalah konsep panduan kedua.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan harus dikonstruksi sedemikian rupa sehingga merupakan kegiatan pembelajaran matematika yang kohesif yang menitikberatkan pada aspek kritis kompetensi matematika.
Premis ketiga adalah tentang pendidikan.
Konsep pembelajaran kritis adalah pertama-tama memastikan apa yang siswa ketahui dan butuhkan, dan kemudian memberikan tingkat tantangan dan dukungan yang sesuai untuk proses belajar mereka.
Prinsip keempat adalah mendidik diri sendiri.
Siswa harus diberikan kesempatan untuk memperoleh pengetahuan melalui kegiatan langsung yang mendorong pemahaman. Memperoleh wawasan ini adalah dasar yang kritis.
Prinsip kelima adalah evaluasi.
Penilaian yang berhasil didasarkan pada gagasan memberikan informasi yang tepat kepada siswa dan instruktur untuk membantu proses pembelajaran. Penilaian harus menjadi bagian normal dari proses pembelajaran dan pengembangan yang berkelanjutan. Penilaian didasarkan pada pengetahuan dan kemampuan siswa. Selain itu, penilaian membantu dalam pengembangan pemahaman siswa dan kemampuan prosedural. Guru harus memiliki pemahaman yang kuat tentang apa yang harus diajarkan dan dipelajari siswa. Penilaian harus konsisten dengan tujuan pembelajaran RPP.
Premis keenam adalah sebagai berikut: Teknologi
Teknologi adalah komponen penting dari pendidikan matematika. Kalkulator, komputer, dan instrumen teknis lainnya semuanya dapat membantu dalam proses pembelajaran dan pengajaran matematika. Penggunaan teknologi yang sesuai akan meningkatkan kemampuan siswa untuk membuat penilaian yang baik, memecahkan masalah, dan berefleksi.
Pada Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ( PKB ) Madrasah Ibtidaiyah Bidang Numerasi ini terdapat Sepuluh ( 10 ) Unit Pembelajaran, yaitu:
- Unit Pembelajaran 1 Prinsip Numerasi MI
- Unit Pembelajaran 2 Growth Mindset
- Unit Pembelajaran 3 Asesmen
- Unit Pembelajaran 4 Bilangan (Bagian 1)
- Unit Pembelajaran 5 Bilangan (Bagian 2)
- Unit Pembelajaran 6 Aljabar
- Unit Pembelajaran 7 PENGUKURAN
- Unit Pembelajaran 8 GEOMETRI
- Unit Pembelajaran 9 DATA DAN STATISTIKA
- Unit Pembelajaran 10 STATISTIKA DAN PELUANG